Tujuan:
Ø Memberikan pemahaman tentang standar QS-9000
Ø Memahami perbedaan/persamaan dengan QMS ISO-9001
Ø Lebih memahami / meningkatkan pemahaman persyaratan QS 9000.
Pendahuluan
} Diawali oleh adanya Supplier Quality Requirements Task Force (SQRTF) – 1988 pada tiga industri otomotif (the big Three):
◦ Daimler Chrysler Corporation
◦ Ford Motor Company
◦ General Motor Corporation
} 1994 – dibentuk Automotive Industry Action Group (AIAG)
} Ditetapkan QS-9000 sebagai Supplier Quality Requirements untuk The Big Three.
} Dengan tujuan harmonisasi persyaratan bagi para pemasok
} Berdasarkan ISO-9001 edisi 1994
} Diterapkan pada pemasok material dan komponen mesin produksi, komponen otomotif, pekerjaan finishing pada industri otomotif
} Dikembangkan dan dipelihara oleh International Automotive Sector Group (IASG) – 1995
} IASG secara periodik mereview dan merevisi persyaratan pada QS-9000
} Versi terakhir – QS-9000:1998 Third Edition.
Anggota IASG
} Badan Akreditasi: Registrar Accreditation Board (RAB); Tragergemeinschaft Fur Akkred (TGA); Joint Accreditation System of Australia and New Zealand (JAS-ANZ), and RAAD VOOR Accreditate (RvA).
} Daimler Chrysler/Ford Motor Company/General Motors Supplier Quality Requirements Task Force
} QS-9000 Qualified Registrars: dari wakil IASG, The Independent Association of Accredited Registrars (IAAR), dan Independent International Organization for Certification (IIOC)
Kebutuhan akan QS-9000
Ø Pada awalnya: kebutuhan untuk harmonisasi pada pemasok industri otomotif (supplier) dari “the big three” OEM,
Ø Melimpahkan tanggung jawab pemenuhan persyaratan sistem mutu kepada para pemasoknya.
Keperluan Harmonisasi
Ø Perbedaan Terminologi standar
§ Banyak istilah untuk konsep yang sama
§ Satu istilah dengan banyak pengertian
Ø Perbedaan (perkembangan) standar
§ Antar negara
§ Antar industri
§ Antar perusahaan
§ Khususnya rekanan “Tingkat 1” ke “Tingkat 2”
Ø Perbedaan persyaratan dokumentasi
Ø Perbedaan cara audit
Penerapan QS-9000
Ø QS-9000 diterapkan pada seluruh pemasok production parts and services (a.l. heat treating, plating, painting) kepada OEM.
Ø Tujuan utama penerapan QS-9000 adalah untuk menjamin adanya peningkatan yang berkelanjutan, pencegahan kegagalan, dan menurunkan waste pada supply chain.
Develop fundamental quality systems that provide for continuous improvement, emphasizing defect prevention and the reduction of variation and waste in the supply chain.
Ø Struktur QS-9000 mengacu kepada ISO 9001: 1994. Pada QS-9000 ditambahkan persyaratan untuk industri otomotif pada persyaratan sistem mutu ISO-9001. Khususnya pada bagian Quality Planning and Process Control.
Ø QS-9000 termasuk 5 (lima) manual tambahan yang merupakan “Tools” untuk penerapan QS-9000:
} Statistical Process Control (SPC),
} Advanced Product Quality Planning (APQP),
} Failure Mode and Effect Analysis (FMEA),
} Measurement System Analysis (MSA), dan
} Production Part Approval Process (PPAP).
Ø Define fundamental quality system expectations
Ø Ensure customer satisfaction :
} Begins with conformance to quality requirements
} Continues with reduction of variation and waste
} Benefits the final customer, the supply base, and all companies subscribing to these requirements
FILOSOFI POKOK
Ø Strategic Business Planning
Ø Effective Multidisciplinary Teams
Ø Supply Chain Management
Ø Lean Manufacturing Principles
Ø Empowerment of Personnel
Persyaratan Dokumen QS-9000
Ø Pengantar
Ø Pendahuluan
Ø Bagian I
o ISO 9001 (1994 Revisi) merupakan dasar-dasar untuk interpretasi otomotif dan Sektor Khusus
Ø Bagian II
o Pelanggan Minimal-termasuk persayaratan khusus
Ø Lampiran & Kosa Kata
Struktur QS-9000
BAGIAN I
Berdasarkan ISO 9001/ISO 9002 yang diperkuat dengan interpretasi Otomotif:
o Production Part Approval Process (PPAP)
o Advanced Product Quality Planning & Control Plans (APQP)
o Failure Mode and Effects Analysis (FMEA)
o Statistical Process Control (SPC)
o Measurement Systems Analysis (MSA)
o Continuous Improvement Philosophy (CIP)
o Facilities and Tool Management (FTM)
BAGIAN II
Persyaratan khusus Pelanggan dari :
o Daimler Chrysler Corporation
o Ford Motor Company
o General Motor Corporation
o OEM yang lain
Apendiks “A to J”: Lampiran “Interpretasi QS-9000”
Apendiks
A : The Quality System Assessment Process
B : Code of Practice
C : Special Characteristics and Symbols
D : Local Equivalents to ISO 9001 and 9002
E : Acronyms and their meanings
F : Change Summary
G : QS 9000 Accreditation Body Implementation Requirements
H : QS 9000 Registration Audit Days Requirements
I : Additional QS 9000 Registration Requirements
J : Control Plan
QS-9000 vs ISO-9001
QUALITY PLANING --->>>> QUALITY CONTRLO.....>>>> QUALITY IMPROVEMENT
} ISO-9001:1994 memiliki kekurangan pada Quality Planning & Quality Improvement
} QS-9000:1998 ditambahkan persyaratan terhadap pemenuhan Quality Planning & Quality Improvement
} Pentingnya Quality Planning pada OEM, karena a.l.:
} Produk akhir OEM merupakan produk yang cukup rumit dan terdiri dari berbagai jenis komponen.
} Produk akhir OEM relatif mahal untuk diperbaiki apabila mutunya rendah.
} Produk akhir OEM dapat membahayakan pemakai apabila terjadi kegagalan pada salah satu sistemnya.
} Pentingnya Quality Improvement pada OEM, karena perkembangan dari produk akhir yang sangat cepat serta kompetisi harga yang ketat.
} Terdapat banyak tambahan persyaratan dari ISO-9001:1994, a.l.:
} Penerapan proses perencanaan bisnis secara keseluruhan
} Penerapan proses quality planning dan product approval
} Perencanaan total preventive maintenance program
} Mekanisme penjaminan 100% on-time delivery
} Metoda pengukuran kinerja produksi dan aktifitas yang berkaitan dengan bisnis keseluruhan
} Penerapan continuous improvement pada quality, delivery and penurunan cost
} Awal 1990an Industri Otomotif EROPA memiliki standar persyaratan bagi pemasoknya:
◦ VDA (Verband der Automobilindustrie) – Germany (1991),
◦ SMMT – United Kingdom,
◦ CCFA – France,
◦ ANFIA – Italy
TE-9000
} Juga disebut: “Tooling and Equipment Supplement”
} Standar tambahan dari QS-9000
} Diterapkan pada pemasok tooling dan peralatan (equipment)
} Sebagai pengganti Daimler Chrysler TESQA (Tooling & Equipment Supplier Quality Assurance)
Accreditation Bodies
BELCERT | BELGIUM |
Republik Osterreich (BMwa) | AUSTRIA |
China National Accreditation Board for Certifiers | CHINA |
Comite Francais D'Accreditation (COFRAC) | FRANCE |
Erhvervsfremme Styrelsen DANAK | DENMARK |
Entidad Mexicana de Acreditacion AC (EMA) | MEXICO |
Entidad Nacional de Acreditacion (ENAC) | SPAIN |
Finnish Accreditation Service (FINASPO) | FINLAND |
Instituto Nacional de Metrologia, Normalização e Qualidade Industrial (INMETRO) | BRAZIL |
Japan Accreditation Board for Conformity (JAB) | JAPAN |
Joint Accreditation System of Australia and New Zealand (JAS-ANZ) | AUSTRALIA & NEW ZEALAND |
Korea Accreditation Board (KAB) | KOREA |
Registrar Accreditation Board (RAB) | U.S.A. |
RAAD VOOR Accreditate (RvA) | NETHERLANDS |
Swiss Federal Office (SAS) | SWITZERLAND |
Standards Council of Canada (SCC) | CANADA |
Servicio Autonomo Direccion (SENORCA) | VENEZUELA |
Accreditamento Organismi di-Sincert (SINCERT) | ITALY |
Swedish Board Accreditation | SWEDEN |
Tragergemeinschaft Fur Akkred (TGA) | GERMANY |
United Kingdom Accreditation Service (UKAS) | The UNITED KINGDOM |
Web pages on QS 9000 & ISO/TS 16949
} http://www.aiag.org
} http://www.iaob.org
} http://www.qs-9000.org
} http://www.bsi-global.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar